FEODAL INTELEKTUAL SEBAGAI KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN PESANTREN DAN MADRASAH
Kata Kunci:
feodal intelektual, multikultural, pendidikan IslamAbstrak
Konstruksi istilah feodal intelektual mengacu pada pandangan kaum cerdik pandai (bangsawan) yang berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Namun demikian, istilah feodal intelektual yang berkisar pada makna pandangan kaum cerdik pandai, baik bangsawan maupun bukan bangsawan yang berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan menimbulkan beberapa implikasi, satu di antaranya menyangkut terma baru perihal siapakah yang termasuk dalam golongan feodal intelektual?.
Pendidikan Islam multikultural sebagai pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilai-nilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam al-Qur’an dan al-Hadith. Dari sini diharapkan peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Pendidikan agama Islam multikultural menggunakan seperangkat metodologi keilmuan yang dapat membantu seseorang memahami pengetahuan secara komprehensif, yakni hermeneutika.
Secara umum, artikel ini menawarkan 3 kerangka dasar agar konsepsi feodal intelektual di pesantren dan madrasah dapat dicapai, yakni: (1) Keanekaragaman kurikulum menuju spesialisasi keahlian harus dimulai sedini mungkin; (2) Spesialisasi keahlian sebagai akar tasamuh intelektual yang melahirkan model cara pandang yang komprehensif harus terus diupayakan; dan (3) Kesetaraan pendidikan bagi setiap warga negara meneguhkan feodal intelektual.
Referensi
Ali, Suryadharma, Mengawal Tradisi Meraih Prestasi Inovasi dan Aksi Pendidikan Islam, Malang: UIN- Maliki Press, 2013.
Azra, Azyumardi, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, Jakarta: Mizan, 2002.
_______, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII Akar Pembaruan Islam Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2004.
_______, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Millenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
_______, Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Melalui Pendidikan Multikultural, Jurnal Ledalero, 2019.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai, Jakarta: LP3ES, 1994.
Fadli, Adi, Intelektualisme Pesantren: Studi Geneologi dan Jaringan Keilmuan Tuan Guru di Lombok, Jurnal El-Hikam, Volume IX Nomor 2 Juli-Desember 2016.
Faizin, Hamam, Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Multikultural Islam-Indonesia, “JIE” Volume II, No. 1, April 2013 M./ Jumadi as-Sani 1434 H.
Hidayati, Nurul. Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme Perspektif HAR Tilaar, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 4, Nomor 1 Mei 2016.
HS, Mastuki dan M. Ishom El-Saha, Intelektualisme Pesantren Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Pertumbuhan Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2003.
I. Irawati, Stratifikasi dan Mobilitas Sosial, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2016.
Ilahi, Mohammad Takdir, Kiai: Figur Elite Pesantren, Vol. 12, No. 2, Juli-Desember 2014.
Ismail SM dkk, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Mastuhu, Dianamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994.
Mulya, Rudiaji, Feodalisme & Imperialisme di Era Global, Jakarta: Elek Media Komputindo.
Madjid, Nurcholish, Bilik-bilik Pesantren, Jakarta: Paramadina, tt.
Rahardjo, M. Dawam, Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah, Jakarta: P3M, 1985.
Redfield, Robert, Peasant Society and Culture, Chicago: The University of Chicago Press, 1956.
Rois, Achmad, Pendidikan Islam Multikultural Telaah Pemikiran Muhammad Amin Abdullah, Jurnal Epistemé, Volume 8, Nomor 2, Desember 2013.
Safitri, Edi, Tradisi Besar Membangun Toleransi, Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Mubarok Yogyakarta, Millah: Jurnal Studi Agama, Vol. 19, No. 2, Februari 2020.
Steenbrink, Karel A., Pesantren Madrasah Sekolah Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994.
Suaedy, Ahmad dan Raja Juli Antony (editor), Para Pembaharu Pemikiran dan Gerakan Islam Asia Tenggara, (Jakarta: Southeast Asian Muslims (SEAMUS) for Freedom and Enlightenment, 2019.
Tilaar, HAR, Kekuasaan & Pendidikan Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Kultural, Magelang: Indonesia Tera, 2003.
Yayasan Penyelenggara dan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya Edisi Transliterasi Al-Jadid, Solo: PT Tiga Serangkai, 2018.
Daftar rujukan dari internet:
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal El-Hikam
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.