HISTORISITAS SANAD DALAM PERSPEKTIF ILMU HADITS
Otentitas Sanad di Mata Pendukung dan Pengkritiknya
Kata Kunci:
Sanad, Hadits, Kualitas, KuantitasAbstrak
AbstrakKajian sanad dalam ilmu hadits merupakan konsep dasar yang perlu dipahami dan dianalisis kembali guna mengokohkan kajian keislaman. Sanad dalam ilmu hadits merupakan sandaran atau jalur periwayatan hadits yang memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas suatu hadits. Penelitian ini disusun untuk memberikan pemahaman secara utuh terkait sanad dalam ilmu hadits, kemudian mengaplikasikannya dalam hadits-hadits Nabi Saw. Secara spesifik, ada beberapa konsep dasar yang menjadi fokus penelitian ini, yakni, pertama, menelusuri makna istilah sanad dalam ilmu hadits. Kedua, urgensi sanad dalamkajian hadits. Ketiga, memahami jalur periwayatan sanad dan aplikasinya terhadap kualitas dan kuantitas hadits Nabi Saw. Untuk menjawab pokok masalah, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu upaya sistematis dalam memecahkan problem penelitian yang telah dipetakan berdasarkan berbagai referensi, baik berupa buku, jurnal, artikel, dan sebagainya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sanad dalam perspektif ilmu hadits merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang asal-usul periwayatan hadits sekaligus juga untuk menentukan kualitas dan kuantitas hadits yang pada gilirannya akan menentukan apakah suatu hadits dapat diterima ataukah justru ditolak sebagai hujjah dalam hukum Islam.
Referensi
Abdirrahman, Abu’Amr ‘Usman bin, Muqaddimah Ibn al-Salah fi Ulum al Hadis, Bairut: Dar al-Kutub al-‘ilmiah, 2010.
Ali, Muhammad, “Sejarah dan Kedudukan Sanad dalam Hadis Nabi.” Dalam Jurnal Tahdis,” Volume 7 Nomor 1, 2016.
Ali, Nizar, Memahami Hadis Nabi (Metode dan Pendekatan), Yogyakarta: CESaD YPI Al-Rahman, 2001.
Al-Mas’udi, Hafidz Hasan, Ilmu Mustholah Hadits Disertai Keteranganya, Surabaya: Al-Hidayah, 1420.
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadits, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2009.
Assa’idi, Sa’dullah, Hadis-hadis Sekte, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Al-Dlabi, Shalahuddin Bin Ahmad, Menalar Sabda Nabi, Yogyakarta: Insan Madani, 2010.
Al-Salih, Abu ‘Amri ‘Usman ibn Abd al-Rahman ibn, Ulumul al- Hadis, Madinah: al-Maktabah al-‘Iimiyah, 1972.
Ath-Thahhan, Mahmud, Dasar-Dasar Ilmu Hadits, Jakarta: Ummul Qura, 2018
Hassan, Qadir, Ilmu Mushthalah Hadis, Bandung: Dipenogoro, 1983.
Ismail, Syuhudi, Kaidah Kesahihan Sanad Hadits, Jakarta: PT Bulan Bintang, 2014.
Itr, Nururdin, Ulumul Hadis, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1994.
Masyhuri, H.A. Aziz, Ilmu Hadist, Jakarta: Cv Sagung Seto, 2011.
Muhajirin, Politisasi Ujaran Nabi, Yogyakarta: Maghza Books, 2016.
Muhammad, Ajaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits Pokok-Pokok Ilmu Hadits, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1998.
Mukri, Barmawi, Kontekstualisasi Hadis Rasulullah, Yogyakarta: IDE@ PRESS, 2005.
Munir, Dadan Munawar bin, Mabȃdi Awaliyah fî Ulum al- Mushthalah, Garut: Ibn Azka, 1413
Octoberrinsyah, dkk., Al-Hadis, Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2005.
Rahman, Mohamad S. “Kajian Matan dan Sanad Hadis dalam metode Historis,” Jurnal Al-Syir’ah Vol. 8, No. 2, 2010.
Saehudin, Akhmad, “Kedudukan Sanad (Transmisi Hadis Nabi Saw) Menurut Para Ulama Klasik,” Jurnal Holistik, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2015.
Sulaiman, M. Noor, “Isnad dan Pengaruhnya Terhadap Status Hadis,” Jurnal Hunafa Vol. 2 No. 2 Agustus 2005.
Suparta, Munzier, Ilmu Hadis, Jakarta: Raja Grafindo, 2016.
Suryadilaga, Muhammad Alfatih, Ilmu Sanad Hadis, Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2017.
Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: Elsaq Press, 2010.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal El-Hikam
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.