Pola kepemimpinan TGH. Muhammad Ridwanullah Dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Darussalam Bermi

Authors

  • Weli Arjuna Wiwaha Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri

DOI:

https://doi.org/10.57215/pendidikanislam.v1i1.26

Keywords:

Pola, Kepemimpinan, Pondok Pesantren

Abstract

Dunia pesantren dan charisma kyai merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk dikaji, sebab bagaimana pun keberadaannya memiliki tempat tersendiri dalam masyarakat. Tidak disangkal lagi, khususnya bagi masyarakat Lombok, pondok pesantren dengan segala atributnya pernah menduduki posisi strategis. Pesantren mendapat pijakan sangat besar dan mampu menembus dinding kehidupan. Popularitas pondok pesantren bahkan dimitoskan oleh kharisma kyai dan dukungan santri yang tersebar ditengah kehidupan masyarakat. Corak kehidupan kyai dan santri yang demikian besar membuat pesantren berfungsi multi dimensi kyai tidak hanya berperan sebagai imam di bidang ubudiah dan ritul upacara keagamaan, namun sering pula diminta kehadirannya untuk menyelesaikan perkara atau kesulitan yang menimpa masyarakat.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode peneltian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada TGH. Ridwanullah. Dengan pegambilan data lebih banyak menggunakan wawancara intensif dengan subyek penelitian.

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pola kepemimpinan TGH. Muhammad Ridwanullah di pondok pesantren Darussalam Bermi, menggunakan dua pola kepemimpinan, yaitu pola kepemimpinan demokratis dan pola kepemimpinan kharismatik. Berdasarkan hasil peneliitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, Kiyai/Tuan Guru, pengurus, para ustadz, para santri, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan.

Author Biography

Weli Arjuna Wiwaha, Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri

Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri Lombok Barat.

References

Depag RI, 1985. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Dirjen Bimbaga Islam, Jakarta.

Dofier Zamahchsyari, 1984. Taradisi Pesantren, Pandangan Hidup Tuan Guru / Kiyai. Penerbit LP3ES, Jakarta.

Ghazali,M.Bahri, Pendidikan Pesantren Berwawasa nLingkungan, Jakarta: Penerbit Pedoman Ilmu Jaya, t.th.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia: Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Cet. ke-2, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1996.

Ismail, Faisal, Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi.Historis, Cet.ke-2, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997.

Ismail,Ibnu Qoyim, Kyai Penghulu Jawa: Peranannya di Masa Kolonial,Jakarta:GemaInsaniPress,1997.

Kartodirdjo, Sartono, Kepemimpinan dalam Sejarah Indonesia,Yogyakarta: BPA UGM, 1974.

Madjid,Nurcholish, Kaki Langit Peradaban Islam,JakartaParamadina,1997

Muhammad Ali, 1985. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Startegi. Penerbit Angkasa, Jakarta.

Rahim,Husni,DirektoriPondokPesantren, Jakarta:Proyek Peningkatan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2000 Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 2000.

Steenbrink,KarelA.,Pesantren Madrasah Sekolah :Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen,terj. Abdurrahman,Jakarta:LP3ES,1994.

Suryono, Soekanto,Kamus Sosiologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993.

Yasmadi,Modernisasi Pesantren:Kritik Nurcholish Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional, Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Yatim, Badri,(dkk), Sejarah Perkembangan Madrasah, Jakarta:Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, 1999.

Published

30-09-2020