IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTS TAHFIDHZUL QURAN SELAO DESA KATENG

Authors

  • Lalu Nurul Wathoni Wathoni Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim Lombok Barat
  • Nursin Nursin Institut Agama Islam Nurul Hakim

Abstract

Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), siswa di kelompokkan secara berpasangan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Adapun langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) adalah sebagai berikut: Tahap 1: Thinking (berfikir) Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran, kemudian meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk memikirkan pertanyaan atau masalah tersebut secara individu atau mandiri untuk beberapa saat. Tahap 2: Pairing (berpasangan) Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangkunya untuk mendiskusikan permasalahan pada tahap pertama. Tahap 3: Sharing (berbagi) Pada tahap ini guru meminta pasangan siswa untuk berbagi hasil diskusi yang telah mereka bicarakan kepada teman satu kelas.

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan dan Prestasi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu usaha. Dalam kamus Bahasa Indonesia prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan dan dikerjakan.

Pelaksanaan siklus I prosentase ketuntasan belajar adalah 75 % sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 25 %.  Sedangkan Pada siklus II prosentase ketuntasan adalah 90 % sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 10 %.  Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan.

References

Akbar, Sa’dun.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jawa Timur : Surya pena gemilang.

Andriani, Melly. 2011 .Hakikat Pembelajaran Matematika (online), (http://www.blogspot.com diakses 01 Januari 2024).

Dienes (2000): Meodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Degeng, I. N. 2000. Strategi PembelajaranMengorganisasikan Isi Dengan Elaborasi. Malang : IKIP Malang.

Firdaus, Ahmad Zuhdi. 2010. Guru Idola. Yokyakarta : Gen-K Publisher.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Isjoni. 2007. Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

James dalam Suherman (2001): Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Johnson and Rising (2005): Penelitian Tindakan Kelas. Jawa Timur : Surya pena gemilang.

Joegolan. 2009. Pengertian Belajar (online), (http://www.wordpress.com) diakses 29 Desember 2023)

Moleong L.J. 2006. Metode Penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rooijakkers.2000. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta : PT Gramedia.

Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenata Media Group.

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Penerbit Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Published

30-09-2024