https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/issue/feedJURNAL MAHASANTRI2024-10-15T11:04:36+08:00Weli Arjuna Wiwaha[email protected]Open Journal Systems<p>Jurnal Pendidikan dan studi Islam Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Hakim kediri Lombok Barat. Jurnal diterbitkan setahun 2 (dua) kali, yaitu di Bulan Maret dan Bulan September. Jurnal ini diterbitkan oleh LP3M Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri Lombok Barat NTB</p>https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/article/view/437IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTS TAHFIDHZUL QURAN SELAO DESA KATENG2024-06-01T13:50:53+08:00Lalu Nurul Wathoni Wathoni[email protected]Nursin Nursin[email protected]<p>Pembelajaran Kooperatif tipe <em>Think-Pair-Share</em> (TPS), siswa di kelompokkan secara berpasangan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Adapun langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe <em>Think-Pair-Share </em>(TPS) adalah sebagai berikut: Tahap 1: <em>Thinking </em>(berfikir) Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran, kemudian meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk memikirkan pertanyaan atau masalah tersebut secara individu atau mandiri untuk beberapa saat. Tahap 2: <em>Pairing</em> (berpasangan) Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangkunya untuk mendiskusikan permasalahan pada tahap pertama. Tahap 3: <em>Sharing</em> (berbagi) Pada tahap ini guru meminta pasangan siswa untuk berbagi hasil diskusi yang telah mereka bicarakan kepada teman satu kelas.</p> <p>Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan dan Prestasi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu usaha. Dalam kamus Bahasa Indonesia prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan dan dikerjakan.</p> <p>Pelaksanaan siklus I prosentase ketuntasan belajar adalah 75 % sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 25 %. Sedangkan Pada siklus II prosentase ketuntasan adalah 90 % sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 10 %. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JURNAL MAHASANTRIhttps://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/article/view/460Komunikasi Dalam Al-Qur’an: Melacak Istilah Komunikasi Di Media Sosial2024-08-01T07:25:14+08:00<p>Communication has become an important issue that never ends and is always discussed until now. Communication issues are very important, especially how the ethics of communication are good among friends, parents, even what is currently circulating is the ethics of communicating on social media. In general, the Qur'an has provided an alternative way to communicate well so as not to cause a sense of conflict and so on. The focus of this paper tries to explore several aspects as well as the formulation of the problem in this study, including, First, How is the concept of communication in the perspective of the Qur'an. Second, how to internalize communication on social media. The type of research is library research with a descriptive research approach, namely explaining various issues that are well studied through the study of relevant books, books, journals, articles and references. In particular, that the concept of communication ethics is the main capital to establish a good relationship, especially in any context that is done. The Qur'an mentions communication as one of human nature to know how humans should communicate. For example, al-bayan as the ability to communicate. In addition, the keyword used by the Qur'an for communication is to maintain something good in words, behavior, and so on. While ethics on social media is the need for more applicable knowledge about communication ethics in other social media that continues to be sustainable considering the progress of technology and information is very rapid. For the same, it does not affect the community as social media users so as not to cause concerns about the media used.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JURNAL MAHASANTRIhttps://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/article/view/473Marketing Management of Education Services In Increasing the Number of Students In Primary Education Institutions2024-09-19T20:34:23+08:00<p>Marketing Management of Education Services</p> <p>In Increasing the Number of Students</p> <p>In Primary Education Institutions</p> <p> </p> <p>Halimatuzzahrah<sup>1</sup>M.Zulfahmi Akbar<sup>2</sup></p> <p>Institut Agama Islam Nurul Hakim Lombok Barat</p> <p>Email: <a href="mailto:[email protected]@gmail.com">[email protected]<sup>1</sup>[email protected]</a></p> <p> </p> <p> </p> <p>Abstract</p> <p>This study investigates the role of educational services marketing management strategies in increasing the number of students at MI Nurul Hikmah Lantan. Through a descriptive qualitative approach, data were obtained through interviews with various related parties, such as managers, teachers, students, and parents. The content analysis method was used to analyze the collected data. The findings of this study indicate that MI Nurul Hikmah Lantan successfully implemented an educational services marketing management strategy by emphasizing the education services mix, namely product, price, place, process, promotion, distribution, and people. First, the school focuses on the quality of educational services by ensuring that the curriculum provided meets students' needs and meets applicable educational standards. Second, regarding promotion, MI Nurul Hikmah Lantan adopts various marketing strategies, including social media, the official website, and participation in education fairs to increase exposure and attract prospective students and parents. Third, special attention is paid to pricing and distribution by providing free tuition and conducting free programs. The effective integration of these components of the education service mix has helped MI Nurul Hikmah Lantan build a reputation and increase the number of students as an excellent educational institution that focuses on student needs. Therefore, this study provides a deep insight into the importance of educational services marketing management in increasing student enrollment and strengthening the competitive position of an educational institution. Future research can focus on further evaluation of more specific marketing strategies and their impact on student enrollment growth in other educational institutions.</p> <p> <strong>Keywords: Management, Marketing of Educational services, increasing the number of students</strong></p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JURNAL MAHASANTRIhttps://ejournal.iainh.ac.id/index.php/mahasantri/article/view/475Strategi Guru Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa 2024-09-30T22:11:23+08:00<p>Penelitian ini didasari oleh sebuah fenomena bahwa siswa sering mengalami kejenuhan dalam mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini berdampak pada minat belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, perlunya strategi khusus dari guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk meningkatkan minat belajar siswa.</p> <p>Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena data yang diperoleh berupa data verbal yang didapatkan melalui percakapan atau melalui tanya jawab. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu obsevasi dan wawancara.</p> <p>Untuk dapat mencapai hasil belajar yang diinginkan seorang guru harus menguasai kelas dan bisa merancang strategi pembelajaran yang cocok untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan agar bisa memotivasi siswa supaya lebih giat lagi dalam mengikuti proses pembelajaran. Seperti halnya di MTs Al-Istiqomah Kapu untuk meningkatkan minat belajar siswa guru Sejarah Kebudayaan Islam menggunakan beberapa strategi, diantaranya yaitu menggunakan media yang sesuai dengan materi, memberikan pujian, bimbingan, penguatan serta motivasi. Tanpa strategi yang jelas, proses belajar mengajar tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tidak berlangsung sesuai dengan rencana.</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 JURNAL MAHASANTRI