INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN ATH-THABRANIYYAH
DOI:
https://doi.org/10.57215/pendidikanislam.v3i1.163Kata Kunci:
Internalisai, Moderasi Beragama, Pondok PesantrenAbstrak
Indonesia adalah negara yang multikultural termasuk agama, keberagaman dalam konteks agama menjadi tantangan karena dapat menjadi sumber pemicu konflik dan perpecahan jika tidak dikelola dengan baik, munculnya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama dan munculnya gerakan-gerakan yang ingin adanya perubahan terhadap ideologi. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan yang khas baik pondok pesantren salaf maupun pesantren yang sudah berbasis modern, Dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang berubah-ubah, pondok pesantren secara konsisten menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada santri dengan menggunakan pendekatan pemahaman yang moderat melalui nilai-nilai syura, tawazun, dan tasamuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi tujuan dari penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui proses internalisasi nilai moderasi beragama (syura, tawazun, tasamuh) pada santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme. 2)Untuk mengetahui wujud sikap nilai moderasi beragama (syura, tawazun, tasamuh) sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Ath-Thabraniyyah. ,pentingnya dilakukan internalisasi nilai moderasi beragama (syura, tawazun, dan tasamuh), pada Pondok Pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah internalisasi nilai moderasi (syura, tawazun, dan tasamuh) sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme, tidak terlepas dari peran para Kyai Pondok pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah yang memang memiliki faham ahlussunnah wal jama’ah yang moderat, berdakwah secara damai menyebarkan agama rahmatan lil alamin mengikuti ulama-ulama salafus sholih, mengajarkan kepada santri pemahaman Islam yang komprehensif, mampu menerima perbedaan.
Referensi
Maulidatus Syahrotin Naqqiyah, 2019. Model Modersi Beragama Berbasis Pesantren Salafi
Qodir Zuly, 2014. Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyono,2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta C.
Wahid Abdurrahman, 2021. Menggerakan Tradisi Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKIS