MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur
<p><strong>Muslimpreneur</strong> merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi Islam Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim di bawah naungan LP2M IAI Nurul Hakim. Jurnal Muslimpreneur mempublikasikan hasil penelitian seputar ekonomi, bisnis dan perbankan Islam.</p> <p>Kami mengundang para akademisi serta menerbitkan untuk diterbitkan dalam jurnal kami yang akan segera diterbitkan</p> <p> </p>Fakultas Ekonomi Islam Institut Agama Islam Nurul Hakim Kediri Lombok Baraten-USMUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman2798-0545Praktik Permodalan Jagung Perspektif Ekonomi Islam Studi Kasus di Desa Andalan Kabupaten Lombok Utara
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur/article/view/291
<p>Modal merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah kegiatan produksi. Keberhasilan suatu kegiatan produksi akan sangat ditentukan oleh jumlah modal yang dimiliki selain dari faktor produksi lainnya seperti tanah dan lainnya. Adapun dalam penelitian ini terdapat banyak petani di desa Andalan yang hanya memiliki lahan pertanian namun tidak memiliki modal sehingga mengalami kendala dalam bercocok tanam. Untuk mengatasi kendala tersebut banyak petani yang melakukan kerjasama dengan pihak tertentu untuk mendapatkan modal guna memenuhi kebutuhannya untuk bercocok tanam, adapun praktik kerjasama yang dilakukan nampaknya belum memenuhi unsur keadilan.</p> <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktek permodalan jagung dalam persfektif ekonomi Islam di desa Andalan kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan kajian secara <em>field research </em>yang didasarkan atas tujuan penelitian untuk menjawab pertanyaan inti dari fokus penelitian yakni penulis ingin mengungkapkan secara lebih detail tentang pelaksanaan praktik permodalan jagung dalam persfektif ekonomi Islam di desa Andalan kabupaten Lombok Utara.</p> <p>Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan antara petani dan pemodal di desa Andalan adalah <em>pertama</em>, bentuk kerjasama dalam permodalan pertanian di Desa Andalan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dapat dikategorikan sebagai akad <em>mudharabah.</em> Namun dalam pembagian kerugian terjadi ketidak adilan karena hanya ditanggung pemilik modal. <em>Kedua, </em>dalam tinjauan <em>fiqih</em> <em>muamalah</em> secara akad kerjasama tersebut tidak bertentangan dengan hukum <em>fiqih</em> <em>muamalah</em> karena sudah melakukan akad perjanjian namun perlu dilakukan penyempurnaan agar terjadi saling menguntungkan antara kedua belah pihak. <em>Ketiga,</em> dalam praktik kerjasama yang dilakukan tak lepas dengan berbagai permasalahan, namun penyelesaian atas permasalahan yang timbul akan diselesaikan secara kekeluargaan.</p>Ramli
Copyright (c) 2023 MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
2023-08-192023-08-1932496410.57215/muslimpreneur.v3i2.291Peran Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Terhadap Peningkatan UMKM Desa Bayan Lombok Utara Perspektif Ekonomi Islam
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur/article/view/325
<p>Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha untuk membuat masyarakat menjadi berdaya dalam rangkaian pengembangan kapasitas masyarakat, dimana pelaksanaannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan masyarakat setempat.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (<em>field research</em>) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi program pemberdayaan masyarakat desa di Desa Bayan dilaksanakan dengan empat langkah yakni a) perencanaan. Dalam tahap perencanaan ini pengurus melakukan pengkajian mengenai apa yang dirasakan, dimiliki, dan yang diperlukan oleh unit usaha kecil dan menengah, b) sosialisasi, yaitu melakukan sosialisasi program ke tingkat desa untuk melakukan musyawarah dan memilih sasaran yang akan diberi dana program pemberdayaan manusia, c) pencairan dana, yaitu dicairkan sesuai jadwal dan kemudian didistribusikan secara transparan dan proporsional pihak-pihak penerima, dan d) pelaksanaan kegiatan, dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pendekatan tri daya yaitu pemberdayaan manusia, pemberdayaan usaha dan pemberdayaan lingkungan, yang dijalankan produk pembiayaan salah satunya adalah pembiayaan syariah untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan (2) Peran program pemberdayaan masyarakat desa terhadap peningkatan umkm dalam perspektif ekonomi Islam di Desa Bayan, yaitu mengatasi persoalan keterbatasan modal yang dialami UMKM, mengembangkan usaha penerima bantuan program, peningkatan laba penjualan, dan mampu memberikan peluang untuk membuka lapangan kerja.</p> <p>Community empowerment is an effort to empower communities in a set of community capacity development, where its implementation must be adjusted to the characteristics and abilities of the local community.</p> <p>This qualitative with field research design gathered data from interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out using the Miles and Huberman model, namely data reduction, data display, and conclusion drawing.</p> <p>The study showed that (1) the implementation of the program in Bayan Village was carried out in four steps, which were; a) planning, where the management board assessed what was felt, owned, and needed by small and medium-sized business units; b) socialization, by conducting program socialization to the village to conduct deliberation and to select targets for human empowerment program funds; c) disbursement of funds, which was disbursed according to a schedule and then distributed transparently and proportionally to the recipient parties, and d) implementation of the program, intended to accomplish community independence through <em>a tri daya</em> approach, such as human, business and environmental empowerments, run by one-of-a-kind financing products, one of which was sharia financing for the micro development of the MSME, and (2) the role of this program on the perspective of Islamic economics in Bayan Village included dealing with the limited capital experienced issues by the MSME, developing businesses that received professional assistance, increasing sales profits, as well as being able to provide job opportunities.</p>patrana patrana
Copyright (c) 2023 MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
2023-09-022023-09-02326510210.57215/muslimpreneur.v3i2.325KONTRIBUSI LEMBAGA AMIL ZAKAT DASI NTB DALAM PEMBERDAYAAN UMAT
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur/article/view/331
<p>Kehadiran Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah membawa angin segar sebagai bentuk reformasi pengelolaan zakat di tanah air. Kiprahnya mulai dirasakan manfaatnya oleh umat Islam. Perannya dalam pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat semakin nyata. LAZ DASI NTB memiliki andil dalam upaya pemberdayaan umat melalui 5 bidang/program; bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, bidang sosial kemanusiaan dan bidang dakwah.</p> <p>Berbagai macam program untuk pemberdayaan masyarakat yang telah dan sedang dilaksanakan oleh LAZ DASI NTB antara lain: <em>p</em><em>ertama</em> pada bidang pendidikan, secara garis besar yaitu ada program beasiswa pendidikan formal, tahfizh-ku. <em>K</em><em>edua</em> bidang kesehatan yaitu LAZ DASI NTB memiliki 7 <em>ambulance</em>, rumah sehat LAZ DASI NTB, dan rumah singgah yang lokasinya didekat RSUP. <em>K</em><em>etiga</em>, bidang ekonomi diantaranya, mitra mandiri dengan memanfaatkan masyarakat yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk pelatihan. <em>Keempat</em>, bidang sosial kemanusiaan memiliki program diantaranya ada rumah ceria mandiri untuk menampung anak-anak terlantar <em>Kelima</em>, bidang dakwah, ada program sejuta Al-Qur’an dan dakwah kesehatan.</p> <p>Pemberdayaan umat oleh LAZ DASI NTB juga melalui beasiswa RTE (Rumah Tahfizh <em>Entr</em><em>e</em><em>preneur</em>) untuk mahasiswa. Mahasiswa diberikan lokasi atau asrama sebagai tempat tinggal, diberikan uang bulanan untuk memenuhi kebutuhan serta pemberian pelatihan-pelatihan bisnis.</p>Sahirul AlimIman HidayatullahAhmad Tarmizi Lubis
Copyright (c) 2023 MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
2023-07-262023-07-263212110.57215/muslimpreneur.v3i2.331KAJIAN SOSIAL EKONOMI DAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI KECAMATAN TALIWANG, KABUPATEN SUMBAWA BARAT
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur/article/view/344
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak sosial ekonomi dari rencana pembangunan puskesmas di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pengumpulan data primer melalui survei di sekitar wilayah rencana pembangunan puskesmas dan data sekunder terkait permasalahan serta analisis deskriptif terkait dampak sosial ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa rencana pembangunan puskesmas tersebut dinilai dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan wilayah, terutama pada aspek pelayanan kesehatan. Pembangunan puskesmas juga dapat menigkatkan kesehatan masyarakat, karena puskesmas memberikan pelayanan promotif dan preventif seperti imunisasi, penyuluhan kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Adapun <em>multiplier effect</em> dari dibangunnya puskesmas antara lain dapat meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta menjadi pusat layanan sosial bagi masyarakat sekitar.</p>Ahmad Zaenal Wafik
Copyright (c) 2023 MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
2023-07-262023-07-2632223610.57215/muslimpreneur.v3i2.344Penanganan Pembiayaan Bermasalah Akibat Force Majeure Pada Lembaga BMT Perspektif Hukum Islam
https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/muslimpreneur/article/view/347
<p>Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan mengetahui bagaimana cara penanganan pembiayaan bermasalah yang diakibatkan <em>force majeure</em> pada lembaga BMT yang ditinjau dari kacamata Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif-empiris yang didukung dengan data empiris dengan menelaah obyek pada kasus <em>force majeure</em> yang terjadi di KJKS BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta, kemudian dianalisis menggunakan data normatif berupa literatur kepustakaan, peraturan-peraturan, serta junal dan penelitian lainnya. Penelitian ini bersifat <em>deskriptif analisis </em>dengan menguraikan penanganan kasus <em>force majeure</em> pada KJKS BMT Bina Ihsanul Fikri dan menganalisis dengan perpektif Hukum Islam. Hasil Penelitian ini, penanganan <em>force majeure</em> pada lembaga BMT dilakukan dengan dua pola, yaitu <em>reconditioning </em>(penataan kembali dengan mengurangi tanggungan)<em> dan</em> pola <em>rescheduling </em>(Penjadwalan kembali tanpa mengurangi tanggungan)<em>.</em> Dalam hukum Islam, <em>force majeure</em> terbagi menjadi dua kondisi, yaitu <em>masyaqqah </em>(keadaan yang memberatkan) dan <em>adh-darurah</em> (keadaan memaksa). <em>Masyaqqah </em>tidak menjadikan batalnya suatu perjanjian, sedangkan <em>ad-dharurah </em>dapat menjadikan suatu perjanjian dihapuskan. Penanganan <em>force majeure</em> pada lembaga BMT masuk dalam kategori <em>masyaqqah, </em>sehingga perjanjian tidak dihapuskan, melainkan penanganannya dilakukan dengan pola <em>rescheduling</em> dan <em>reconditioning.</em></p>Muhajirin Muhajirin
Copyright (c) 2023 MUSLIMPRENEUR : Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman
2023-07-262023-07-2632374810.57215/muslimpreneur.v3i2.347