Adab Dan Ilmu Serta Relevansi Terhadap Pendidikan Tasawuf

DOI:

https://doi.org/10.57215/pendidikanislam.v2i2.159

Keywords:

Pendidikan Islam, Ulama, Adab, Korelasi tasawuf

Abstract

Pendidikan menjadi persoalan dan juga sekaligus perhatian penting tidak hanya bagi isu-isu nasional namun juga dunia internasional. Ada ragam upaya yang telah dilakukan untuk bisa mencapai tujuan penting dari pendidikan itu sendiri. Dinamika serta terma pendidikan khususnya pendidikan Islam juga tidak lepas dari perhatian dikalangan pakar maupun cendikiawan Islam. Berbagai persoalan dalam pendidikan muncul dan mengemuka sehingga perlunya solusi dalam menjembatani problematika tersebut. 

Ketimpangan moral generasi dan kerusakannnya menjadikan perhatian para pakar dan cendikiawan Muslim memberikan solusi alternative untuk bisa mengconter kerusakan tersbut maka dalam hal ini mengutip apa yang dijelaskan Naquib al Attas perlunya pemahaman pemahaman kembali tentang eksistensi adab dalam rangka melahirkan pendidikan Islam yang ideal. Hal ini penting ia berpendapat sejatinya kerusakan moral atau dekadensi moral disebabkan karena hilangnya adab atau loss of adab. Maka untuk dapat menjembataninya perlunya pemahaman kembali tentag adab beserta implikasi  bagi diri peserta didik. Adab menjadi cerminan morality bagi insan berkarakter dan juga kesucian yang tertananm dalam diri bagi lembaga pendidikan disatu sisi dan peserta didik disisi yang lain. Maka jelaslah dimensi adab dalam pendidikan Islam tidak terlepas dari tasawuf sebagai cermin yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

References

A.Gani,”Ajaran Tasawuf Syeikh Abdul Qadir al-Jaelani (270-561 H), RINGKASAN Disertassi, Program Doktor UIN Sunan KAlijaga Yogyakarta, 2009,

Adi Fadli, Pemikiran Islam Lokal TGH.M.Shaleh Hambali Bengkel, Pustaka Lombok; cet 3, thn 2020

M. Shaleh Hambali, Luqhatul Jawharah fi Bayanil Gina wal Mutafaqirah, tahun 1933,

M.Tholhah Hasan, Dinamika Kehidupan Religius, Listafariska Putra, tahu 2003,

Zainudin bin Ali al Malimbari dalam Kifayatul Atqiya` wa Minhajul Ashfiya

JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education Vol. 1, No. 1, 2018

Davit Styawan, “KPAI: 320 Anak Terpapar Kriminalitas, Pencegahan Tugas Orangtua, Maksimalkan Peran Rumah Aman”, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) , www.kpai.go.id/berita/kpai-320-anak-terpapar-kriminalitas-pencegahan-tugas-orangtuamaksimalkan-peran-rumah-aman, diakses pada 6 Nopember 2021

Bagus Kurniawan, “Kapolda DIY: Sepanjang 2016, 43 Kasus Kriminal Didominasi Pelajar”, Detiknews https://m.detik.com/news/berita/3382743/kapolda-diy-sepanjang2016-43-kasus-kriminal-didominasi-pelajar, diakses pada 6 Nopember 2021

Boy, “Korupsi Marak Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan”,, https://m.jpnn.com/amp/news/korupsi-marak-bukti-kegagalan-sistem-pendidikan, diakses pada 7 November 2021

Published

28-03-2022