Al-Ta‘rib dan Al-Mu‘arrab
Keywords:
Arabisasi Klasik, ModernAbstract
Bahasa arab merupakan salah satu bahasa anggota rumpun Semit yang paling mendekati bahasa Semit purba, baik dalam tataran fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik. Bahasa yang dimiliki bangsa Arab Utara (Hijaz dan Nejed) ini terus bertahan dan terpelihara dari keterputusan hubungan dengan induk Bahasa Semit. Selain karena watak mereka yang keras dan enggan tunduk terhadap bangsa apapun yang ingin menguasai mereka, kebanggaan atas kepemilikan bahasa Arab sebagai alat komunikasi dan media utama mengekspresikan dinamika kehidupan menjadi benteng paling kuat bagi bahasa Arab. Bahkan kesakralan bahasa Arab begitu kentara dengan diagungkannya syair-syair pemenang kontes tahunan di Pasar Ukkaz dengan cara ditulis memakai tinta emas dan digantungkan di dinding Ka’bah. Tidak ada satu pun bangsa di dunia ini yang menunjukkan apresiasi yang sedemikian besar terhadap ungkapan bernuansa puitis dan sangat tersentuh oleh kata-kata, baik lisan maupun tulisan, selain bangsa Arab. Sulit menemukan bahasa yang mampu memengaruhi pikiran para penggunanya sedemikian dalam selain bahasa Arab.