PENERAPAN TEORI APOS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPI NURUL JADID ABDUL KARIM BANYURIP

Penulis

  • LALU NURUL WATHONI Institut Agama Islam Nurul Hakim Lombok Barat, Indonesia

Kata Kunci:

Penerapan, Teori APOS, Hasil Belajar, Matematika

Abstrak

Teori APOS terdiri dari empat tahapan, yaitu aksi, proses, objek dan skema. Hasil belajar matematika adalah suatu bentuk pemahaman dan penugasan siswa terhadap pembelajaran matematika yang ditunjukkan dengan hasil tes pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan sekaligus mendeteksi respon siswa terhadap penerapan teori APOS dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPI Nurul Jadid Abdul Karim Banyurip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dan II berturut-turut adalah 37,93% tuntas, 62,06% belum tuntas sehingga rata-rata perolehan hasil belajar siswa adalah 69,83% dan 79,31% tuntas, 20,68% belum tuntas sehingga perolehan rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 75,43%. Dalam penelitian juga ditemukan bahwa siswa memberikan respon yang cukup baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan teori APOS, di mana pada siklus I mencapai 69,67% dan siklus II 70,04%. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa teori APOS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan dua siklus dan empat tahap pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, tes individual dan kegiatan penutup.

Referensi

Arikunto, S. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aziz, A. F. 2016. Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap Kongruensi Segitiga Dengan Gaya Belajar Berbeda Berdasarkan Tahapan Apos. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Depdiknas. 2006. Standar Isi: Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Kemmis & Taggart, M. 2002. Penelitian Tindakan kelas.

Moleong, L. J. 2014. Meodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rifqiyana, L. & Susilo, M. B. E. 2016. Unnes Journal of Mathematics Education. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Viii Dengan Pembelajaran Model 4k Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa, Vol. 5, No. 1: 41-46.

Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.

Setyawati, R. W. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Problem Based Learning Berorientasi Entrepreneurship dan Berbantuan CD Interaktif.

Sholahuddin, A. 2016. Penerapan Model Pembelajaran problem based learning (PBL) Untuk Meningkatkan berpikir kritis Siswa Materi Turunan Fungsi Pada Siswa Kelas Xi-Ipa SMP Muhammadiah 4 Singosari. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP Universitas kanjuruhan Malang.

Susilaningtyas, T. 2007. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas Daerah Persegi Panjang Melalui Teori APOS pada Siswa Kelas IV SDN Wates IV Kota Mojokerto.

Diterbitkan

29-06-2023