PENERAPAN TEORI APOS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPI NURUL JADID ABDUL KARIM BANYURIP
DOI:
https://doi.org/10.57210/elhikam.v17i1.408Kata Kunci:
Penerapan Teori Apos, Hasil BelajarAbstrak
Teori APOS terdiri dari empat tahapan yaitu aksi, proses, objek dan skema. Hasil belajar matematika adalah suatu bentuk pemahaman dan penugasan siswa terhadap pembelajaran matematika yang ditunjukkan dengan hasil tes pada pembelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan teori APOS dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPI Nurul Jadid Abdul Karim Banyurip. Hasil penelitian (1) hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dan II berturut-turut adalah 37,93% tuntas, 62,06% belum tuntas sehingga rata-rata perolehan hasil belajar siswa adalah 69,83% dan 79,31% tuntas, 20,68% belum tuntas sehingga perolehan rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 75,43%. dan (2) siswa memberikan respon yang cukup baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan teori APOS, pada siklus I mencapai 69,67% dan siklus II 70,04%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa teori APOS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan dua siklus dan empat tahap pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, tes individual dan kegiatan penutup. Bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian serupa, diharapkan menerapkan pada materi yang berbeda, misalnya pada aljabar atau geometri.
Referensi
Arikunto, S. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Kemmis & Taggart, M. 2002. Penelitian Tindakan kelas. (Online): (http://www.scribd.com/doc/43324263/Penelitian-tindakankelas-Revisi), diakses pada tanggal 06 Oktober 2023.
Moleong, L. J. 2014. Meodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rifqiyana, L. & Susilo, M. B. E. 2016. Unnes Journal of Mathematics Education. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Viii Dengan Pembelajaran Model 4k Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa, (Online), 5 (1): 41-46, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme), diakses pada tanggal 15 Agustus 2023.
Sagala, S. 2013. Konsep dan Makna pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.
Setyawati, R. W. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Problem Based Learning Berorientasi Entrepreneursh ip dan Berbantuan CD Interaktif., (Online), (http//journal.unnes.ac.id/artikel), diakses pada tanggal 20 Desember 2016.
Sholahuddin, A. 2016. Penerapan Model Pembelajaran problem based learning (PBL) Untuk Meningkatkan berpikir kritis Siswa Materi Turunan Fungsi Pada Siswa Kelas Xi-Ipa SMP Muhammadiah 4 Singosari. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FKIP Universitas kanjuruhan Malang.
Susilaningtyas, T. 2007. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas Daerah Persegi Panjang Melalui Teori APOS pada Siswa Kelas IV SDN Wates IV Kota Mojokerto. (Online),1-2(http//mulok.library.um.ac.id/home.php?) diakses pada tanggal 15 Agustus 2023.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal El-Hikam
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.