Peran Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Terhadap Peningkatan UMKM Desa Bayan Lombok Utara Perspektif Ekonomi Islam

Authors

  • patrana patrana universitas islam negeri mataram

DOI:

https://doi.org/10.57215/muslimpreneur.v3i2.325

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Usaha Mikro, UMKM

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha untuk membuat masyarakat menjadi berdaya dalam rangkaian pengembangan kapasitas masyarakat, dimana pelaksanaannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan masyarakat setempat.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi program pemberdayaan masyarakat desa di Desa Bayan dilaksanakan dengan empat langkah yakni a) perencanaan. Dalam tahap perencanaan ini pengurus melakukan pengkajian mengenai apa yang dirasakan, dimiliki, dan yang diperlukan oleh unit usaha kecil dan menengah, b) sosialisasi, yaitu melakukan sosialisasi program ke tingkat desa untuk melakukan musyawarah dan memilih sasaran yang akan diberi dana program pemberdayaan manusia, c) pencairan dana, yaitu dicairkan sesuai jadwal dan kemudian didistribusikan secara transparan dan proporsional pihak-pihak penerima, dan d) pelaksanaan kegiatan, dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pendekatan tri daya yaitu pemberdayaan manusia, pemberdayaan usaha dan pemberdayaan lingkungan, yang dijalankan produk pembiayaan salah satunya adalah pembiayaan syariah untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan (2) Peran program pemberdayaan masyarakat desa terhadap peningkatan umkm dalam perspektif ekonomi Islam di Desa Bayan, yaitu mengatasi persoalan keterbatasan modal yang dialami UMKM, mengembangkan usaha penerima bantuan program, peningkatan laba penjualan, dan mampu memberikan peluang untuk membuka lapangan kerja.

Community empowerment is an effort to empower communities in a set of community capacity development, where its implementation must be adjusted to the characteristics and abilities of the local community.

This qualitative with field research design gathered data from interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out using the Miles and Huberman model, namely data reduction, data display, and conclusion drawing.

The study showed that (1) the implementation of the program in Bayan Village was carried out in four steps, which were; a) planning, where the management board assessed what was felt, owned, and needed by small and medium-sized business units; b) socialization, by conducting program socialization to the village to conduct deliberation and to select targets for human empowerment program funds; c) disbursement of funds, which was disbursed according to a schedule and then distributed transparently and proportionally to the recipient parties, and d) implementation of the program, intended to accomplish community independence through a tri daya approach, such as human, business and environmental empowerments, run by one-of-a-kind financing products, one of which was sharia financing for the micro development of the MSME, and (2) the role of this program on the perspective of Islamic economics in Bayan Village included dealing with the limited capital experienced issues by the MSME, developing businesses that received professional assistance, increasing sales profits, as well as being able to provide job opportunities.

Published

02-09-2023