STRATEGI PEMASARAN PERAJIN ANYAMAN KETAK DI DESA SENGKERANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Penulis

  • Sahirul Alim

Kata Kunci:

Strategi, Pemasaran, Anyaman Ketak

Abstrak

Pemasaran secara awam dimaknai sebagai proses mempertukarkan produk baik berupa barang ataupun jasa kepada konsumen, dan kegiatan ini kerap dimaknai sebagai proses yang berdiri sendiri terlepas dengan kegiatan yang lain. Memaknai pemasaran seperti ini kemudian membawa kepada implikasi pemasaran sering terjadi sebelum produk dibuat dan siap didistribusikan.

Padahal pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya supaya dikenal konsumen (promotion) dan mendistribusikan ke tempat konsumen (place).

Kajian Deskriptif yang dilakukan terhadap 15 perajin anyaman ketak di Desa Sengkerang Kabupaten Lombok Tengah diperoleh fakta empiris tentang strategi pemasaran yang mereka terapkan. Perajin anyaman ketak sudah menerapkan strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy),   yang meliputi  strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan distribusi serta strategi promosi.

Dalam hal produksi, perajin memproduksi berdasarkan permintaan pasar. Perajin ternyata tanpa disadari telah mengadopsi pola bisnis  modern, yakni memproduksi apa yang bisa dijual, tidak menjual apa yang bisa diproduksi. Dalam literatur Manajemen Pembiayaan teknik ini sering disebut just in time, sebuah konsep bisnis modern yang kontra dengan model tradisional.

Lama waktu pengerjaan, jenis dan jumlah bahan yang digunakan serta tingkat kesulitan menjadi penentu harga di pasar. Harga tergantung biaya produksi, dengan menambah keuntungan sekitar 20-30 persen dari biaya produksi total. Metode penentuan harga yang digunakan perajin diistilahkan dengan cost plus pricing method .

Pemasaran anyaman ketak ada yang dilakukan secara langsung adapula yang tidak langsung. Pemasaran langsung berarti barang dibeli langsung oleh konsumen dari perajin, sedangkan pemasaran tidak langsung berarti konsumen tidak langsung mendapatkan barang kerajinan dari perajin tetapi diperoleh dari pihak-pihak lain misalnya artshop dan lainnya.

Diterbitkan

31-07-2022

Terbitan

Bagian

Articles